PENCEGAHAN PERILAKU BURUK SISWA DENGAN PEMBERIAN MATERI LAYANAN STOP BULLYING
Abstract
Bullying adalah sebuah situasi dimana terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukan atau sekelompok. Pihak yang kuat disini tidak hanya berarti kuat dalam ukuran fisik, tapi bisa juga kuat secara mental. Dalam hal ini sang korban Bullying tidak mampu membela atau mempertahankan dirinya karena lemah secara fisik atau mental. Yang perlu dan sangat penting kita perhatikan adalah bukan sekedar tindakan yang dilakukan, tetapi dampak tindakan tersebut bagi korban. Misal seorang siswa mendorong bahu temannya dengan kasar, bila yang didorong merasa terimintidasi, apalagi bila tindakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang maka perilaku Bullying telah terjadi.
Kata Kunci: Stop Bullying
Full Text:
PDFReferences
Asnawir, M. Basyiruddin Usman. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
Baharudin, Yusuf Hasan. Linda Dwi Solikhah. (2020). “Pengembangan Media Bimbingan Interaktif Pendidikan Seks Berbasis Literasi Digital Untuk Kelas Atas Skolah Dasar” (diakses pada 4 Februari 2020, Pukul 10.50) hal. 188
Coloroso. (2004). Penindas, tertindas dan penonton. resep memutus rantai kekerasan anak dari pra sekolah hingga SMU. Jakarta: Serambi.
Sejiwa. (2008). Mengatasi Kekerasan dari Sekolah dan Lingkungan Anak. Jakarta: Grasindo.
Soetomo. (1993). Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya:Usaha Nasional.
Wharton, S. (2009). How to Stop Bully. Yogyakarta: Kanisius.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
CERMIN