MENANAMKAN JIWA ANTI KORUPSI ANAK BANGSA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER

Ulil Albab

Abstract


Hampir setiap hari kita melihat dan mendengar berita tentang korupsi baik di media masa maupun elektronik. Anak-anak sampai orang dewasa dapat dengan mudah mengakses berita tersebut. Namun, tanpa disadari hal itu justru akan menimbulkan dampak negatif kepada anak-anak yang cara berfikirnya masih abstrak, terutama pada pengeroposan karakter. Anak bangsa yang notabene merupakan calon penerus dan pemimpin bangsa, jika karakter mereka tidak dibimbing dan diarahkan sejak dini maka ditakutkan nantinya mereka akan terpengaruh oleh lingkungan dan budaya- budaya yang tidak sesuai dengan aturan- aturan dan norma- norma yang berlaku dan diharapkan. Modus korupsi yang dulunya sekadar “salam tempel” sekarang menjadi semakin canggih dan sistemik mulai dengan rekayasa anggaran, bagi-bagi cek perjalanan, penggunaan kata sandi (password) apel Malang dan apel Washington, pengadaan kredit fiktif, manipulasi proyek, manipulasi data pajak, dan lain-lain modus operandi korupsi. Amanat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Indonesia menyebutkan bahwa pengembangan karakter seperti beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab menjadikan fungsi dan tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah Melihat fenomena korupsi yang semakin marak, membudaya, canggih, bahkan mampu melakukan regenerasi dengan lahirnya koruptor-koruptor muda, memang sudah sangat mendesak untuk adanya penanaman jiwa anti korupsi pada anak bangsa melalui pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Artinya, ada keinginan kuat agar pendidikan (sekolah) mampu memberikan kontribusi output siswa didik yang mempunyai integritas tinggi dan mampu menjadi penggiat anti korupsi di tengah masyarakat.

Keywords


Jiwa anti korupsi, pendidikan karakter

Full Text:

Untitled

References


Badudu, J.S., dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: paramadina, 1997

Bahan pelatihan penguatan metodologi pembelajaran berdasarkan nilai- nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa, kementrian pendidikan nasional , badan penelitian dan pengembangan kurikulum, 2010,

Komisi Pemberantasan Korupsi.Buku Saku untuk Memahami Pandangan IslamTterhadap Korupsi: koruptor; Dunia Akhirat di Hukum. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi. 2007

Majid, Abdul, dkk. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2012

Tim penelitian program DPP Bakat Minat dan Keterampilan Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Pendidikan Karakter Pengalaman Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. ( Jogkakarta: Tim penelitian program DPP Bakat Minat dan Keterampilan Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijaga. 2011

http://amin-x.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-pendidikan-karakter.html pada 5 oktober 2012, pukul 12.39 WIB

http://marhenyantoz.wordpress.com/2011/10/04/pendidikan-karakter-bangsa-bagi-siswa/ pada 5 Oktober 2012, pukul 12.32 WIB


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PANCAR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.