EFEKTIFITAS STATIK KONTRAKSI OTOT DASAR PANGGUL DAN TRANSVERSUS ABDOMINIS UNTUK PERCEPATAN FLATUS POST SECTIO CAESAREA

Chusnul Chotimah, Lina Puspitasari

Abstract


Penurunan peristaltik post Sectio Caesarea (SC) karena adanya anastesi spinal  akan berlangsung hingga 12-24 jam sehingga menyebabkan aliran gas tidak lancar menjadikan perut kembung, selama tahap pemulihan bising usus terdengar lemah atau menghilang dan sulit flatus. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka tindakan Statik Kontraksi Otot Dasar Panggul dan Transversus Abdominis perlu dilakukan. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus. Metode penyuluhan adalah non probability sampling berupa Purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 3 responden yaitu pasien post SC di RSUD Cilacap. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan analisis penjelasan dan deret waktu. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan Asuhan kebidanan Statik Kontraksi Otot Dasar Panggul dan Transversus Abdominis sangat efektif untuk percepatan flatus pada ibu post Sectio Caesarea, dengan hasil terdapat percepatan flatus pada ketiga partisipan setelah dilakukan pemantauan lanjutan sampai terjadinya flatus untuk pertama kalinya.


Keywords


Peristaltik, post SC, Statik Kontraksi, Flatus

Full Text:

PDF

References


Abd Rabbo S. Early oral hydration: a novel regimen for management after elective cesarean section. J Obstet Gynaecol (Tokyo 1995). 1995;21(6):563–7

Arifuddin F. 2014. Efektivitas Intervensi Multimodal Mengunyah Permen Karet Dan Mobilisasi Dini Terhadap Motilitas Gastrointestinal Pasien Post Seksio Sesaria Di Rskd Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Diakses pada tanggal 14 juli 2019 melalui: http://repositori.uinalauddin.ac.id/6591/1/FITRAWATI%20ARIFUDDIN.pdf

Binarti, D., Ennyta, L. 2011. Pengaruh Mobilisasi Dini Miring Kanan dan Kiri Terhadap Peristaltik Diruang Bedah pada Pasien Post Appendectomi di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari. Diakses tanggal 12 juli 2019 melalui: http://ejournal.stikesppni.ac.id/index.php/JKS/article/view/154

Ernawati, dkk. 2014. Pengaruh Statik Kontraksi Terhadap Kecepatan Kembalinya Peristaltik Usus Pada Pasien Post Sectio Caesarea (Sc). Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 5 No. 1 Edisi Juni 2014, hlm. 111-118.

Kasdu, D. 2003. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.

Keat Sally, et al. 2013. Anaesthesia on The Move. Jakarta : Indeks

Marfuah, I. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu dalam Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi. Persalinan.Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica.

Puspitasari L, Ernawati. 2018. Manfaat Penguatan Otot Abdomen Dan Pemijatan Lumbal Terhadap Percepatan Proses Persalinan Kala I. Jurnal Kebidanan Volume. 10.No. 01, Juni 2018. Diakses pada tanggal 28 oktober 2019 melalui: https://www.e-jurnal.com/2018/07/manfaat-penguatan-otot-abdomen-dan.html

Siregar, Desi. (2015). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca Pembedahan dengan Anestesi Umum di RS Haji Medan. Diakses pada tanggal 12 juli 2019 melalui: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/49934.

Wiyono, Arifah. 2008. Pengaruh Ambulasi Dini Terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasien Paska Operasi Fraktur Femur Dengan Anestesi Umum Di Rsui Kustati Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol 1. No 2. Juni 2008, 57-62. Diakses pada tanggal 25 desember 2018 melalui: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/477/2b.pdf?sequence=1&isAllowed=y


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


WIJAYAKUSUMA PROSIDING SEMINAR NASIONAL