EFEKTIFITAS BREAST MASSAGE DAN STIMULUS REFLEK MENYUSU UNTUK PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PRETERM

Endah Parwati, Uti Lestari

Abstract


Efektifitas Breast Massage dan Stimulus Reflek Menyusu untuk Peningkatan Berat Badan Bayi Preterm. Penurunan berat badan bayi baru lahir terjadi sangat cepat. Hal ini disebabkan perpindahan cairan dari intraseluler menuju ekstraseluler yang berlebihan mengakibatkan penurunan berat badan fisiologis pada minggu pertama kehidupan. Kehilangan cairan pada neonatus harus diimbangi dengan pemberian nutrisi yang mencukupi untuk mencegah kondisi dehidrasi ataupun kekurangan kalori. Untuk mmengatasi dan mencegah penurunan berat badan dilakukan tindakan Breast Massage untuk meningkatkan volume ASI dan Stimulus Reflek Menyusu untuk memperkuat reflek menyusu bayi yang kadang masih lemah di usia 0-3 hari sehingga asupan nutrisi dapat meningkatkan berat badan. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus. Metode pengambilan sampel adalah Purposive sampling. Dengan sampel sebanyak 3 responden yaitu pasien yang lahir di RSUD Cilacap bulan Januari tahun 2019. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan asuhan Breast Massage dan Stimulus Reflek Menyusu. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan analisis penjelasan dan deret waktu. Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran volume ASI dan peningkatan reflek menyusu bayi sehingga terjadi peningkatan berat badan pada bayi preterm. Kesimpulan: pada penelitian ini breast massage dan stimulus reflek menyusu efektif untukĀ  peningkatkan berat badan bayi preterm.


Keywords


Breast Massage, Stimulus, Reflek, Berat Badan, Bayi

Full Text:

PDF

References


Ambarwati, R,E., Wulandari, D.2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendika Press.

Dinkes Provinsi Jateng. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang.Gizi da Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Diakses http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2015/13_Jateng_2015.pdf . Diakses pda tanggal 26 November 2018.

KemenKes. RI. 2010. Keputusan Kementrian Kesehatan RI tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Dirjen Bina.

KemenKes. RI. 2011. Keputusan Kementrian Kesehatan RI tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Dirjen Bina.

Krisnadi SR, Effendi JS. 2009. Prematuritas. Bandung: PT Refika Aditama

Parmila N, Yulianingsih T. 2017. Manfaat Stimulus Otot-0tot Payudara (Breast Massage) dan Pengeluaran Oksitosin (Pijat Oksitosin) Terhadap Volume Kolostrum Pada Ibu Postpartum. Jurnal Kebidanan, 6 (2), 2017, 108-111. Diakses pada tanggal 26 November 2018. Melalui https://www.researchgate.net/publication/319873464_MANFAAT_STIMULUS_OTOTOTOT_PAYUDARA_BREAST_MASSAGE_DAN_PENGELUARAN_OKSITOSIN_PIJAT_OKSITOSIN_TERHADAP_VOLUME_KOLOSTRUM_PADA_IBU_POSTPARTUM

Syaukani, A. 2015. Petunjuk Praktis Pijat, Senam, dan Yoga Sehat untuk Bayi. Yogyakarta : Araska.

Taylor. J.Jhonson.M. 2010. How Women Manage Fatigue After Childbirth. Midwifery.June 2010.volume 26.issue 3.pp. 367-375.

Wiji, R.N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Younesian,S., Faribayadegari.,&Soleimani,F.2015. Impact of Oral Sensory Motor Stimulation on Feeding Performance, Length Of Hospital Stay, and Weight Gain of Preterm Infants in NICU. Iran Red Crescent Medicine Journal. 17


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


WIJAYAKUSUMA PROSIDING SEMINAR NASIONAL